Cara Mudah Budidaya Cacing Sutra menggunakan Media Nampan

k

Cara Mudah Budidaya Cacing

Budidaya memang masih menjadi usaha sampingan yang banyak digeluti oleh masyarakat indonesia. Salah satu usaha di bidang budidaya yang masih baru adalah budidaya cacing sutra. Meskipun terbilang baru, budidaya cacing sutra memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan. Cacing sendiri banyak dibutuhkan sebagai pakan lele dan berbagai jenis ikan hias lainya. Namun di indonesia sendiri pembudidaya  cacing sutra terbanyak masih didominasi dari daerah jawa barat.

Cacing sutra atau biasa disebut cacing rabut ini memiliki panjang sekitar 3 cm. Umumnya cacing ini dapat dengan mudah ditemukan di saluran air. Namun dengan semakin banyaknya kebutuhan para pembudidaya ikan hias. Ketersediaan cacing ini di alam seakan tidak pernah cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Peternak ikan hias sendiri memang sangat tergantung pada cacing sutra untuk pakan ikan mereka.
Cara Budidaya Cacing Sutra


Cacing Sutra


Dalam budidaya cacing sutra, air berperan sangat penting. Sebab di habitat aslinya cacing ini hidup pada lumpur dengan kedalaman 4 cm.  Sebagai hewan hemaprodit , dengan pembuahan eksternal oleh si jantan. Telur – telur cacing sutra ini kemudian akan

membelah sebelum paada ahirnya menetas.


Persiapan Pembibitan

Dalam proses pembibitan , haruslah  bibit yang steril dari bakteri. Terutama jika bibit tersebut berasal dari alam. Caranya dengan mengkarantina bibit dalam wadah yang sudah dialiri air dengan debit rendah. Air yang digunakan juga harus bersih dan mengandung cukup oksigen, biarkan selama 3 hari. Jika tidak mau repot cukup membeli bibit di toko ikan hias.
Persiapan Media untuk Budidaya Cacing Sutra

Media untuk perkembang biakan cacing dapat dibuat dari kolam semen ataupun nampan plastik. Tergantung dari ketersediaan tempat dan bahan. Yang terpenting , air pada media dapat mengalir. Berikan saluran untuk pembuangan dan saluran masuknya air.

Untuk anda yang mengunakan nampan dengan sistem rak. Saluran masuknya air cukup ditaruh pada nampan paling atas. Kemudian beri lubang pada samping nampan  tepat ditengah. Sehingga nampan paling atas jika sudah terisi setengah kelebihan air akan mengalir pada nampan dibawahnya. Dan untuk bagian paling bawah . Sebelum diisi air, beri nampan campuran lumpur sawah dan pasir. Untuk menambah nutrisi, beri lumpur kotoran ayam dan ampas tahu yang sudah difermentasi dengan EM4. Diamkan dahulu 5 hari.
Proses Pemeliharaan

Dalam proses pemeliharaan perlu menjaga ketinggian air pada kisaran 5 cm. Dan jangan lupa untuk memberikan fermentasi kotoran ayam. Sebagai makanan tambahan, berikan sawi – sawian. Hingga umur 10 hari atau sampai anakan cacing tumbuh seperti bulu – bulu halus.
Masa Panen

Setelah beberapa minggu cacing sutra siap untuk dipanen. Cara memanenya adalah , nampan plastik ditutup hingga gelap. Biarkan 5 jam, nanti cacing akan bergerombol di permukaan. Kumpulan cacing yang berwarna merah ini, ambil dengan tangan atau serok.

Comments