budidaya jamur merang rumahan yang memberi keuntungan besar

jamur  merang

merupakan salah satu jamur yang cukup sering kita konsumsi. Jamur ini biasanya dibudiyakan dengan media tumbuh berupa merang yang sudah menjadi pupuk. Berbeda dengan jenis jamur lainya. Jamur merang, harganya lebih tinggi jika payung dari si jamur belum terbuka.

Jamur yang memiliki nama ilmiah Vorvariella volvacea ini biasa hidup pada dataran rendah. Karena medianya yang cukup mudah didapatkan, maka banyak petani kita membudidayakanya. Secara kandungan, jamur merang memiliki nilai protein yang tinggi namun dengan kolesterol yang rendah. Sehingga sangat cocok buat orang yang sedang diet.
Usaha Budidaya Jamur Merang dengan Media Kardus
Jamur Merang
Setelah melalui beberapa riset, sekarang ditemukan metode pembudidayaan jamur merang dengan media kardus. Kelebihan dari metode ini adalah hasil jamur yang lebih kenyal, wangi serta warnanya lebih putih.
Persiapan tempat Budidaya Jamur Merang

Rak Baglog Jamur Tiram
Rak Jamur Tiram

Seperti

budidaya jamur umumnya, pertama persiapkan kumbung atau rak dari bambu. Ukuranya tergantung dari lahan yang dimiliki. Namun umunya adalah panjang 6m x tinggi 3,5 m. Dan buat menjadi beberapa sap, biasanya ada lima sap. Dan tiap sap berikan bambu yang berfungsi sebagai tempat menaruh media tanam. Nantinya diatas tiap sap akan ditaruh triplek wadah media tanam jamur.


Pembuatan media tanam

Bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah, pupuk NPK, bekatul, kapur, limbah sayuran, kardus serta sekam. Penggunaan kardus disini dimaksudkan untuk menggantikan jerami. Pertama rendam 20Kg kardus dalam 5kg larutan kapur. Berikan ¼ pupuk NPK kedalam air rendaman tadi dan biarkan selama seminggu. Potong halus limbah sayur kemudian hancurkan juga bibit jamur dan campur dengan beras ketan.

Setelah bahan dasar selesai, berikan juga kapur pada dasar media tanam. Kemudian taruh yang sudah di tiriskan diatasnya. Setelah lapisan kardus berikan sayuran yang sudah di potong halus diatasnya. Berikan lagi lapisan kardus siatas lapisan limbah sayuran. Pada lapisan paling atas berikan campuran bekatul atau dedak dengan limbah sayuran.

Langkah selanjutnya adalah proses parteurisasi, pada proses ini masukkan uap panas pada kumbung selama 7 jam. Setelah itu buka kumbung untuk menurunkan suhu. Pada tahap ini bibit jamur siap ditanam, benamkan bibit pada media. Kemudian tabur dengan arang sekam pada atas bibit. Jangan lupa untuk menutup media dengan plastik.
Pemeliharaan Jamur Merang

Untuk menjaga Jamur merang agar memperoleh hasil yang maksimal. Jaga suhu ruangan pada suhu 30an derajat celcius. Gunakan termometer untuk mempermudah pekerjaan, jika suhu di dalam kubung kurang dari itu tambahkan lampu didalamnya. Namun jika lebih lakukan penyemprotan air.

Setelah lima hari, buka plastik lalu semprotkan air cucian beras yang sudah dicampur pupuk organik ke media. Dan pada hari keenam hingga panen buka tutup plastik setiap jam 7 hingga 11 siang.
Jamur dapat dipanen jika sudah berumur 2 minggu. Jangan sampai telat memanen karena jamur yang tidak berbentuk kuncup harganya akan menurun. Setelah jamur mulai berproduksi anda dapat memanenya setiap hari, hingga jamur sudah tidak produktif lagi.