Budidaya Durian Lengkap dari Awal Tanam sampai Panen
Budidaya tanaman durian kini dilirik banyak orang, kebutuhan pasar yang sangat besar membuat harga durian kian melonjak. Buah yang memiliki rasa unik dan memiliki sedikit alkohol ini, sangat banyak diminati masayarat. Menjadikan peluang budidaya tanaman durian semakin menggiurkan.Di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Singapure buah durian sudah menjadi komoditas ekspor. Mereka mengekspor buah durian dengan harga yang sangat fantastis
coba anda bayangkan durian jenis “Musang King” dari Malaysia dibandrol dengan harga Rp.500.000/Kg.
Keren bukan?
Jadi disini saya akan mengajarkan anda bagaimana memulai budidaya tanaman durian agar cepat berbuah dan pastinya mengutungkan.Tapi sebelum itu kita lihat dulu bagaimana sih karakteristik dari durian itu.
Tanaman durian merupakan tanaman tropis yang tersebar diseluruh asia tenggara. Tanaman durian tumbuh dengan baik pada ketinggian 100-1500 diatas permukaan laut, tanaman durian juga sebenarnya dapat tumbuh pada segala jenis tanah seperti tanah grumosol, andosol, liat berpasir dan yang lainnya asalkan mengandung bahan organik yang tinggi dipastikan dapat tumbuh dengan subur.
Tanaman durian tumbuh baik pada pH 5-7 dan optimum pada 6-6,5. Kondisi lahan tanaman durian harus baik, bersih dari gulma dan memiliki sitem drainase karena, tanaman durian tidak baik jika tergenang air bagian akar akan mudah membusuk
.
Tanaman durian dapat tumbuh degan baik di daerah tropis basah degan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tersebar merata sepanjang tahun degan lama bulan basah 9-10 bulan/tahun dan 1-2 bulan kering sebelum berbunga. Intensitas cahaya 40-50%, dengan suhu 22-30ÂșC.
Berikut ini Panduan Budidaya Tanaman Buah Durian Agar Mampu Tumbuh Optimal, Cepat Berbuah dan Berproduksi Tinggi
1.Persiapan bibit.
Bibit durian durian biasanya dikembangkan melalui semai biji. Anda dapat memilih biji yang baik jika hendak menanam durian, biji yang baik dapat anda ambil dari buah yang matang sempurna artinya buah durian bukan hasil petikan melainkan buah jatuhan secara alami. Pilih biji buah yang besar atau berisi jangan mengambil biji yang kempes karena itu tidak akan tumbuh.
Setelah biji tersedia, cuci biji hingga bersih kemudian jemur pada panas matahari sekita 1 hari. Ke-esokan harinya rendam lagi menggunakan air hangat agar terjadi imbibisi(pengaktifan enzim-enzim pertumbuhan di bijioleh air)rendam selama 3 jam.
Sembari menunggu anda bisa membuat media semai biji bisa menggunakan polibet atau yang lainnya. Yang terdiri dari campuran pupuk kompos matang, tanah,dan npk dengan perbandingan 1:1 untuk tanah dan kompos lalu menambahkan beberapa sendok makan npk. Setelah semuanya selesai masukkan biji pada tanahpolibet tadi tutup sampai kira kira 1 cm dari permukaan tanah.
Untuk mendapatkan benih yang sesuai harapan dan ingin cepat berbuah anda dapat melakukan sambung pucuk atau okulasi tanaman. Okulasi atau sambung pucuk dimaksutkan untuk mempercepat waktu tanam hingga panen. Saat okulasi atau sammbung pucuk anda dapat mencari durian yang unggul yang sudah berbuah dan sudah terbukti hasilnya. Ambil bagian pucuk lalu sambungkan dengan benih tanaman tadi, atau jika anda tidak mau repot dalam penyiapan benih tanaman anda bisa langsung membeli benih tanaman durian dari para penjual bibit tanaman.
2. Pengolahan Lahan
Lahan yang akan digunakan untuk menanam durian sebaiknya besih dari gulma dan rumput atau apapun yang nantinya dapat mengganggu tanaman durian anda. Pastikan lokasi penanaman anda terbebas dari ternak atau hewan pengganggu yang dapat merusak tanaman durian anda.
Pertama buatlah lobang tempat penanaman bibit durian dengan jarak 8 x 10 m . Biarkan kira-kira beberapa hari, ini dimaksudkan agar tanah yang mungkin mengandung penyakit seperti jamur dapat mati jika terkena sinar dan panas matahari. Pada lobang tanam tidak perlu anda menambahkan pupuk atau yang lainnya biarkan saja begitu.
3. Tahap Penanaman
Penanaman tanaman durian sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari karena, pada sore atau pagi hari suhu masih terbilang normal dan tidak terlalu panas sehingga bibit tanaman anda tidak layu. Sobek bagian polibek tanaman dengan hati-hati biarkan tanah pada tanaman menempel pada akar bibit. Agar akar bibit tanaman tidak tergangggu. Masukkan kedalam lubang tanam lalu tutupi dengan dengan tanah yang sudah digemburkan. Pada saat awal tanam bibit durian anda tidak perlu memberi pupuk apapun biarkan bibit tanaman durian beradaptasi dengan lingkungan. Untuk menghindari kerusakan pada saat pertumbuhan bibit tanaman yang baru ditanam anda dapat membuat pagar pelindung dan penyangga tanaman bisa menggunakan bambu atau yang lainnya.
4. Tahap Pemeliharan
a. Penyiangan
Penyiangan adalah pembersihan gulma yang tumbuh disekitar pohon durian yang kita tanam. Penyiangan dilakukan agar tanaman yang kita tanam dapat leluasa tumbuh tanpa bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan terus menerus sampai durian yang kita tanam panen.
b. Penyiraman
Penyiraman pada tanaman durian sangat dibutuhkan terutama pada musim kemarau panjang. Tanaman durian memerlukan air yang cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Untuk melakukan penyiraman ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan.
Yang pertama adalah waktu penyiraman. Peyiraman tanaman durian sebaiknya dilakukan pada siang atau sore hari. Pada musim kemarau anda dapat meningkatkan frekuensi penyiraman 2 X sehari pagi dan sore hari (tanaman baru 0-90 hari setelah tanam)
Dan untuk tanaman yang sudah tumbuh lama atau sudah dewasa ada dapat melakukan penyiraman 1x seminggu.
Yang kedua adalah cara penyiraman. Penyiraman tanaman durian tidak boleh dilakukan terlalu basah (menggenang) walaupun tanaman durian butuh air tapi tanaman durian tidak tahan dengan genangan air yang berlebih. Kebutuhan air saat pertumbuhan (Vegetatif) adalah 4-5 liter/hari dan kebutuhan air pada saat produksi (Generatif) adalah 10-12 liter perhari.
c. Pemangkasan
Tanaman durian yang kita tanam memerlukan pemangkasan. Tunas tanaman durian yang mengkin terlalu banyak dapat dilakukan pemangkasan. Kita hanya memelihara batang utama dengan ranting tumbuh kesamping membentuk sudut 90 derajat terhadap batang utama. Bagian tunas yang terlalu dekat dengan tanah juga sebaiknya di potong, agar tanaman durian terlihat lebih proporsional.
d. Pemupukan
Sama seperti tanaman lainnya tanaman durian membutuhkan unsur hara untuk dapat tumbuh dan berkembang. Tanaman durian membutuhkan pemupukan berimbang baik mikro maupun makro.
Pemupukan durian dilakukan pada dilakukan pada masa pertumbuhan dan masa produksi dengan dosis yang berbeda.
Pemupukan tanaman durian pada tanaman yang belum berbuah,
dapat dilakukan dengan dosis/pohon sebagai berikut :
Pemberian pupuk NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb :
Tanaman umur 1 tahun, dosis pupuk NPK 40 – 80 gr/pohon/tahun.
Tanaman umur 2 tahun, dosis pupuk NPK 150 – 300 gr/pohon/tahun.
Tanaman umur 3 – 4 tahun, dosis pupuk NPK 400 – 600 gr/pohon/tahun.
Pupuk organic/kompos/pupuk kandang diberikan setahun sekali pada akhir musim hujan dengan dosis minimal 15-20kg/pohon.
Pemupukan pada tanaman yang sudah berbuah.
Dapat dilakukan dengan dosis/pohon sebagai berikut :
Sesudah pemangkasan, pupuk organik 40-60 kg, urea 670 gr, SP-36 890 gr, KCl 530 gr
Saat pucuk mulai menua, urea 335 gr, SP-36 445 gr, KCl 265gr
Dua bln setelah pemupukan kedua, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150 gr
Saat muncul bunga, urea 45 gr, SP-36 225 gr, KCl 100 gr
Satu bulan sbelum panen, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150gr.
Adapun cara pemupukan sebagai berikut :
Dibuat selokan melingkari tanaman dengan garis tengah selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm dan tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan untuk menutup selokan dan diratakan. Apabila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.
5. Penyerbukan Buatan
Apa itu penyerbukan? Penyerbukan merupakan proses peleburan sel kelamin jantan (benang sari) dengan sel kelamin betina(kepala putik) pada bunga durian. Bungan yang sudah mengalami penyerbukan akan berkembang menjadikan bakal buah pada panggkal bunga menjadi buah.
Sebenarnya penyerbukan pada bunga durian terjadi secara alami dengan bantuan angin dan hewan seperti kelelawar, lebah dan yang lainnya. Tetapi untuk mengoktimalkannya kita juga dapa melakukan penyerbukan dengan cara buatan.
Untuk membuat penyerbukan secara buatan anda dapat melakukan langkah lang kah sebagai berikut.
-Mengumpulkan serbuk sari dalam kantong plastic bersih dengan menggoyang-goyangkan bunga atau disapu dengan kuas halus.
-Melakukan penyerbukan buatan pada malam hari jam 19.00-21.00, dengan mengoleskan serbuk sari ke kepala putik memakai kuas halus.
6. Penjarangan Buah
Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan secara mekanis, dilakukan :
Pada saat buah sebesar bola tenis dengan menyisakan tiap dompol 1-2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama dan penyakit,
Buah tidak saling bersinggungan dengan membuat jarak antara dompol dalam satu cabang 20-30 cm.
Penjarangan kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka dan sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati dengan sendirinya.
7.Penanggulangan Hama dan Penyakit
a. Penggerek buah
Gejala, buah yang diserang kadang-kadang jatuh sebelum tua.
Pengendalian dilakukan dengan cara :
Kultur teknis yaitu dengan membrongsong buah terpilih sejak dini dan Pengasapan di bawah pohon pada sore hari untuk mengusir imago.
Mekanis yaitu, mengumpulkan buah yang terserang hama dan gugur untuk dimusnahkan/dikubur
Biologis yaitu, menggunakan semut rang-rang untuk mengusir imago atau menggunakan musuh alami lain yaitu lalat Tachinidea (Argyroplax basifulfa), Ventura, sp.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah pengawasan tanaman durian saat tanaman durian sedang berbuah. Durian yang sedang berbuah seringkali mengudang tamu yang tak diundang seperti tupai, monyet, babi hutan bahkan manusia. Anda harus sering melakukan pengecekan tanaman durian anda saat durian sedang berbuah menjaga dari pencurian oleh binatang maupun manusia.
8. Tahap Panen
Panen dilakukan ketika buah sudah tua dan sudah mulai tercium baunya lalu sudah ada buah yang mulai jatuh karena tua dan matang.
Ciri-ciri Tanaman Buah Durian Siap Panen antara lain :
– Ujung duri kulit buah berwarna kecoklatan
– Warna garin diantara duri jelas dan kontras
– Ruang Tungkai membesar
– Berbau harum khas aroma durian
– Terdengar bunyi menggema apabila buah durian dipukul.
Demikianlah informasi tentang panduan budidaya tanaman buah durian agar mampu berproduksi tinggi, Semoga informasi tersebut dapat menjadi gambaran awal anda dalam budidaya pohon durian. Baca Juga : Panduan Budidaya Tanaman Buah Sriakaya Jumbo Tabulampot agar mampu berbuah lebat.
Comments